CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Thursday, November 22, 2012

Materi KD 3.2 Membacakan berita dengan Intonasi, Lafal, dan sikap membaca yang baik


1.        BERITA
A.      Pengertian Berita
Berita berasal dari bahsa sansekerta "Vrit" yang dalam bahasa Inggris disebut "Write" yang arti sebenarnya adalah "Ada" atau "Terjadi".Ada juga yang menyebut dengan "Vritta" artinya "kejadian" atau "Yang Telah Terjadi".Menurut kamus besar,berita berarti laporan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat.
Berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau ide terbaru yang benar, menarik dan atau penting bagi sebagian besar khalayak, melalui media berkala seperti surat kabar, radio, televisi, atau media on-line internet.
News (berita) mengandung kata new yang berarti baru. Secara singkat sebuah berita adalah sesuatu yang baru yang diketengahkan bagi khalayak pembaca atau pendengar. Dengan kata lain, news adalah apa yang surat kabar atau majalah cetak atau apa yang para penyiar beberkan.

Kriteria Kelayakan Berita
Sebuah peristiwa bisa jadi berita apabila memenuhi unsur-unsur sebagai berikut (bisa sebagian, kombinasi, atau keseluruhan):
ï
† Penting
ï
† Baru terjadi, bukan peristiwa lama
ï
† Unik, bukan sesuatu yang biasa
ï
† Asas keterkenalan
ï
† Asas kedekatan
ï
† Magnitude
ï
† Trend
Dari sekian definisi atau batasan tentang berita itu, pada prinsipnya ada beberapa unsur penting yang harus diperhatikan dari definisi tersebut. Yakni: Laporan kejadian atau peristiwa atau pendapat yang menarik dan penting disajikan secepat mungkin kepada khalayak luas.
B.      Jenis- Jenis Berita
1.Straight News              : berita langsung, apa adanya, ditulis secara singkat dan lugas. Sebagian besar halaman depan surat kabar berisi berita jenis ini,jenis berita Straight News dipilih lagi menjadi dua macam :
a.Hard News,  yakni berita yang memiliki nilai lebih dari segi aktualitas dan kepentingan atau amat penting segera diketahui pembaca.Berisi informasi peristiwa khusus (special event) yang terjadi secara tiba-tiba. Berita aktual (hard news)  ini sering dijadikan berita utama media cetak atau dijadikan menu utama pada pemberitaan televisi, bahkan secara khusus berita ini dijadikan menu pada “sekilas info “(RCTI) atau “Aktualita” (AN-teve), “Fokus Utama” (Indosiar) atau nama lainnya yang memiliki maksud sama.
b.Soft News,   nilai beritanya di bawah Hard News dan lebih merupakan berita pendukung.

2. Depth News                 : berita mendalam, dikembangkan dengan pendalaman hal-hal yang ada di bawah suatu permukaan.

3. Investigation News : berita yang dikembangkan berdasarkan penelitian atau penyelidikan dari berbagai sumber.

4. Interpretative News            : berita yang dikembangkan dengan pendapat atau penelitian penulisnya/reporter.
5. Opinion News             : berita mengenai pendapat seseorang, biasanya pendapat para cendekiawan, sarjana, ahli, atau pejabat,mengenai suatu hal, peristiwa, kondisi poleksosbudhankam, dan sebagainya.

C.      Bagian Berita

Secara umum, berita mempunyai bagian-bagian dalam susunannya yaitu:
·         Headline
Biasa disebut judul. Sering juga dilengkapi dengan anak judul. Ia berguna untuk: (1) menolong pembaca agar segera mengetahui peristiwa yang akan diberitakan; (2) menonjolkan satu berita dengan dukungan teknik grafika.
·         Deadline.
Ada yang terdiri atas nama media massa, tempat kejadian dan tanggal kejadian. Ada pula yang terdiri atas nama media massa, tempat kejadian dan tanggal kejadian. Tujuannya adalah untuk menunjukkan tempat kejadian dan inisial media.
·         Lead.
Lazim disebut teras berita. Biasanya ditulis pada paragraph pertama sebuah berita. Ia merupakan unsur yang paling penting dari sebuah berita, yang menentukan apakah isi berita akan dibaca atau tidak. Ia merupakan sari pati sebuah berita, yang melukiskan seluruh berita secara singkat.
·         Body.
Atau tubuh berita. Isinya menceritakan peristiwa yang dilaporkan dengan bahasa yang singkat, padat, dan jelas. Dengan demikian body merupakan perkembangan berita.

D.     Unsur-unsur Berita
Dalam Berita Harus terdapat unsur-unsur 5W 1H yaitu :
(1) What - apa yang terjadi di dalam suatu peristiwa?
(2) Who - siapa yang terlibat di dalamnya?
(3) Where - di mana terjadinya peristiwa itu?
(4) When - kapan terjadinya?
(5) Why - mengapa peristiwa itu terjadi?
(6) How - bagaimana terjadinya?
(7) What next - terus bagaimana?
E.      Syarat-Syarat Berita
Berita harus memenuhi syarat :
a. Harus benar, apa yang diberitakan itu sesuai fakta dengan bukti-bukti yang konkrit.
b. Sederhana, berita yang ditulis harus sederhana baik dalam isi maupun bahasanya sehingga dapat dimengerti oleh berbagai lapisan masyarakat.
c. Singkat, berita yang baik adalah tidak bertele-tele, langsung pada pokok permasalahan, singkat jelas dan padat sehingga tidak menimbulkan kebosanan pada pembaca.
d. Jelas, apa yang diberitakan itu tidak semu, jelas dan bisa dipertanggung jawabkan.
e. Hidup, apa yang diberitakan harus mendorong minat pembaca untuk terus membaca dan mengikuti perkembangan berikutnya. Pembaca ikut merasakan.



2.      Intonasi
A.     Pengertian Intonasi
Intonasi ialah nada turun naik dalam sesuatu ayat. Intonasi berbeda-beda mengikut jenis-jenis ayat yang digunakan. Intonasi yang betul boleh membedakan maksud dan objek dalam sesuatu pengucapan.
B.     Ciri-ciri Intonasi
·         Intonasi ialah nada naik turun dalam pengucapan.
·         Tujuan intonasi adalah untuk mengukuhkan lagi penyampaian maksud ayat di samping mengindahkan gaya pengucapan.
·         Pola-pola intonasi dalam ayat boleh dilihat melalui penggunaan Ayat Penyata, Ayat Tanya, Ayat Perintah dan Ayat Seruan.
·         Ayat Penyata dinyatakan dalam nada yang rendah dan mendatar.
·         Ayat Tanya diucapkan dengan nada menaik. Tidak mendatar seperti mengucapkan Ayat Penyata.
·         Ayat Perintah mempunyai nada yang tinggi kecuali dalam mengucapkan Ayat Perintah jenis silaan.
·         Intonasi berfungsi sebagai pembentuk makna kalimat
Contoh :  
-Pergi (member kabar)
-Pergi (mengusir)

C.      Fungsi Intonasi
Intonasi bahasa Melayu mempunyai hubungan yang rapat dengan sintaksis, iaitu dapat membezakan jenis dan bentuk ayat. Intonasi wujud dalam bahasa Melayu bagi menandai dan memisahkan frasa yang pelbagai jenis dan bentuknya.Ada beberapa fungsi intonasi. Antaranya:
i.Fungsi emosional                     : Untuk menyatakan pelbagai makna sikap, sepertikegembiraan, kebosanan, kemarahan, kekejutan, keakraban,kekecualian, ketakutan dan ratusan sikap yang lain.
ii.Fungsi gramatis                      : Untuk menandakan kontras dari segi tatabahasaterhadap sesuatu ujaran, sama ada sesebuah klausa atau ayat itu berupapertanyaan atau pernyataan, positif atau negatif dan seumpamanya.
iii.Fungsi struktur informasi                : Untuk memberikan sesuatu yang baruberbanding dengan yang telah dimaklumi dalam makna sesebuah ujaraniaitu dengan menekankan kata yang membawa makna tersebut.
iv.Fungsi tekstual                      : Untuk membentuk nada dan gaya suara yang turun naikbagi wacana yang lebih luas seperti pembacaan teks berita yangmembezakan satu berita dengan berita yang lain.
v.Fungsi psikologi                     : Untuk membantu menggubah bahasa menjadi unit-unitujaran yang mudah dilihat dan diingat, seperti belajar urutan nombor yangpanjang atau ungkapan dalam ucapan.
vi.Fungsi ‘indexical’                  : Untuk menandai identiti seseorang, iaitu membantumengenali seseorang sama ada tergolong dalam kumpulan sosial ataupekerjaan yang berbeza, seperti khatib, penjual ubat atau sarjan tentera.
D.     Contoh Intonasi
misal:                  (1) Apa maksudny
(2) Kita harus rajin belajar.
(3) Tutup pintunya!
 (4) "Besok pagi tugas ini harus selesai," kata kakak
dengan memperhatikan lagu kalimat, kita dapat menentukan intonasinya sebagai berikut:
(1) naik
 (2) datar
(3) naik
 (4) turun




3.      Lafal
Lafal adalah suatu cara seseorang atau sekelompok orang dalam mengucapkan bunyi bahasa. Bunyi bahasa Indonesia meliputi Vokal, konsonan, diftone, gabungan konsonan.
Dalam tuntunan bahasa, ada sejumlah vonem yang di lafalkan tidak sesuai dengan lafal yang tepat sehingga lafal tersebut tidak baku.
Contoh :
Pelafalan tidak baku
Pelafalan baku
Ijin
Izin
Repisi
 Refisi
Pitnah
Fitnah
Lafal bercermin dalam bahasa lisan. Keberadaan lafal dipengaruhi oleh perbedaan konsonan dan vokal.
misal: tepat berbeda dengan cepat
            bapak berbeda dengan kapak 






4.      Membaca yang baik
A. Sebelum kita dapat membaca dengan baik kita perlu terlebih daluhu untuk dapat menyimak isi berita yang akan disampaikan itu dengan baik. Berikut langakah-langkah menyimak berita dengan efektif:
1. Semaklah wacana yang disajikan
2. Buatlah catatan spesifik
3. Cocokkan catatan
4. Simpulkan
5. Ungkapkan kembali
B.PANDUAN MEMBACA BERITA – oleh Fifi Aleyda Yahya – Presenter Metro TV
Ò Persiapan Sebelum Membaca Berita
Ò Pahami berita yang akan dibacakan.
Ò Bila perlu, perbaiki naskah berita dengan sepengetahuan produser program.
Ò Koordinasi dengan produser program terkait rundown berita dan wawancara bila ada.
Ò Siapkan waktu cukup untuk rias wajah dan menata rambut.
Ò Selalu siap bila terjadi hambatan teknis di saat sedang membawakan program.
Ò Tetap tenang dan relaks tapi berpikir cepat dan ambil keputusan untuk langkah berikutnya
Ò Minta maaf jika terjadi kesalahan
Ò Siap berbagai versi kalimat yang akan disampaikan jika terjadi kesalahan
Contoh: “Pemirsa/ kami mohon maaf/ gambar yang baru saja kami tayangkan bukan tentang penggusuran di Jakarta tapi tentang tanggapan wakil presiden Yusuf Kalla tentang melonjaknya harga minyak goreng// Kita beralih ke informasi berikutnya///”
Ò Bagaimana Membaca Berita dengan Baik
Ò Baca berita seperti bercerita kepada orang lain.
Ò Tatap kamera seakan menatap lawan bicara.
Ò Ekspresi presenter harus sesuai dengan berita yang dibacakan.

Pembaca berita yang baik adalah pembaca yang fasih, andal, dan cermat terhadap setiap kata, frase, klausa, kalimat yang dibaca.
Ketepatan intonasi, lafal, ucapan yang jelas sangat mempengaruhi pembaca berita saat membacakan berita.
Kesalahan pemenggalan kata dapat mempengaruhi makna kalimat.
Contoh:
Menurut kabar burung / nenek sakit keras.
Menurut kabar / burung nenek sakit keras.


Kita tentu sering mendengarkan pembacaan berita di radio atau televisi. Pembacaan berita dimaksudkan untuk menyebarluaskan berita tersebut kepada masyarakat. Pembaca berita dituntut memiliki keterampilan membaca agar berita tersebut dapat ditangkap atau dimengerti oleh pendengar. Hal-hal yang perlu diperhatikan seorang pembaca berita, yaitu :
1. Terlebih dahulu memahami isi berita yang akan dibacakan.
2. Memahami suatu struktur bahasa.
3. Menempatkan jeda panjang maupun pendek secara tepat.
4. Menggunakan lafal yang jelas.
5. Menggunakan intonasi yang tepat.
6. Menggunakan kejelasan ucapan.
7. Mengatur kecepatan gerak mata.
8. Memberi tekanan yang tepat.
9. Dapat mengatur napas dengan seimbang.

Catatan:
Ø  Kevariatifan intonasi dan tempo pembacaan juga perlu diperhatikan. Intonasi yang monoton dapat membosankan pendengar berita, apalagi kalau berita yang akan dibacakan cukup panjang. Selain itu, pandangan pembaca berita televisi tidak boleh hanya tertuju pada teks, tetapi juga harus melihat pendengar/kamera.
Ø  Perhatikan berita singkat berikut.
AC Milan mendapatkan satu tempat di semifinal Piala Itali usai membungkam Lazio di kandang sendiri, 3-2, Kamis (17/1) dini hari. Milan melaju ke semifinal dengan agregat kemenangan 5-3. Duo stiker Spanyol Jose Mari dan Javi Moreno menjadi bintang Milan dengan memborong tiga gol.
Dalam membaca berita di atas, Anda perlu membaca secara sekilas terlebih dahulu untuk mengetahui kata-kata sulit ataupun penting yang mungkin ada. Ketika membaca sekilas tersebut, berilah tanda pada kata-kata penting sehingga dalam pembacaannya  nanti perlu adanya penekanan dengan tempo yang agak lambat, misalnya pada kata AC Milan dan Lazio, serta nama kedua penyerang Spanyol tersebut.
Ø  Anda perlu memperhatikan cara membaca (17/1). Pembacaan (17/1) tidak boleh dibaca tujuh belas strip satu, tetapi harus dibaca secara lengkap “tujuh belas januari”. Hal itu bertujuan untuk menghindari kesalahpahaman dengan pendengar berita.



5.      Contoh Teks Berita

·         Gunung  Bromo yang terletak di Probolinggo, Jawa Timur, meletus sejak sore tadi. Letusan terjadi sekitar pukul 15.20 WIB. Tigggi letusan mencapai 3 Km. Sebelum meletus, aktivitas gunung bromo sudah menunjukkan peningkatan. Status gunung ditetapkan dalam keadaan siaga. Dengan terjadinya letusan ini, status Gunung Bromo berubah menjadi awas. Dengan status ini, penduduk disekitar Gunung Bromo harus diungsikan.

Bentuk Latihan Kebugaran Jasmani


1. Kekuatan (Strength)
Latihan kekuatan dengan beban tubuh kita sendiri (internal resistance) antara lain :
a. Latihan untuk otot-otot lengan
1) Push up (telungkup dorong angkat badan)
a) Tujuan : untuk melatih kekuatan otot lengan.
b) Cara melakukan : (1) Tidur telungkup, kedua kaki rapat lurus ke belakang dengan ujung kaki bertumpu pada lantai. (2) Kedua telapak tangan menapak lantai di samping dada, jari-jari menghadap ke depan, siku ditekuk. (3) Angkat badan ke atas hingga kedua tangan lurus, sementara posisi kepala, badan, dan kaki berada dalam satu garis lurus. (4) Badan diturunkan kembali dengan cara menekuk lengan, sementara posisi kepala, badan, dan kaki tetap lurus tidakmenyentuh lantai. (5) Gerakan ini dilakukan berulang-ulang sampai tidak kuat.

2) Pull up (gantung angkat tubuh)
a) Tujuan : untuk melatih kekuatan otot lengan.
b) Cara melakukan : (1) Sikap awal : bergantung pada palang tunggal, jarak kedua tangan selebar bahu, posisi telapak tangan mengahadap kearah kepala, kedua lengan lurus. (2) Mengangkat tubuh ke atas hingga dagu berada di atas palang. (3) Badan diturunkan kembali dengan cara meluruskan lengan, sementara posisi kepala, badan, dan kaki tetap lurus. (4) Gerakan ini dilakukan berulang-ulang sampai tidak kuat

3) Jongkok angkat tubuh
a) Tujuan : untuk melatih kekuatan otot lengan.
b) Cara melakukan : (1) Sikap awal jongkok, kedua kaki sedikit terbuka, kedua telapak tangan menempel di lantai di antara kedua paha mendekati lutut, dan lengan lurus. (2) Sentuhan paha ke bagian dalam dekat dengan siku tangan (3) Angkat kedua kaki ke atas secara perlahan-lahan hingga lepas dan lantai, siku dapat berfungsi sebagai penahan pada paha. (4) Tahan gerakan ini selama mungkin.
4) Berjalan telungkup dengan tangan
a) Tujuan : untuk melatih kekuatan otot lengan dan bahu
b) Cara melakukan : (1) Latihan ini dilakukan berpasangan, satu orang berjalan dengan telapak tangan, sedangkan pansangannya membantu dengan memegang mengangkat kedua kakinya. (2) Latihan ini dilakukan berulang-ulang dan bergantian dengan jarak tempuh 10 meter

b. Latihan kekuatan otot perut (sit up)
1) Tujuan : untuk melatih kekuatan otot lengan dan bahu.
2) Cara melakukan : a) Sikap awal tidur terlentang, kedua lutut ditekuk, jari-jari berkaitan di belakang kepala, dan pergelangan kaki dipegangi teman. b) Angkat badan ke atas sampai posisi duduk, kedua tangan tetap berada di belakang kepala. c) Badan diturunkan kembali ke sikap awal. d) Gerakan ini dilakukan berulang-ulang sebanyak mungkin.

c. Latihan otot punggung (back up)
1) Tujuan : untuk melatih kekuatan otot punggung
2) Cara melakukan : a) Sikap awal tidur terlungkup, kedua kaki rapat lurus ke belakang, kedua tangan dengan jari-jari berkaitan diletakkan di belakang kepala, pergelangan kaki dipegang oleh teman b) Angkat badan ke atas sampai posisi dada dan perut tidak lagi menyentuh lantai , kedua tangan tetap berada di belakang kepala. c) Badan diturunkan kembalid) Gerakan ini dilakukan berulang-ulang sebanyak mungkin.

2. Latihan Kelenturan (Flexibility)
1) Latihan kelenturan leher secara dinamis
a) Tujuan : melatih kelenturan otot-otot leher.
b) Cara melakukan : (1) Miringkan kepala kesamping kiri dan kanan, sentuhkan telinga kiri ke bahu kiri dan telingan kanan ke bahu kanan lakukan gerakan sebanyak 2×8 hitungan (2) Gerakkan kepala menunduk ke depan, dagu menyentuh dada, dan gerakkan ke belakang hingga menengadah lakukan sebanyak 2×8 hitungan (3) Tengokkan kepala ke kanan dan ke kiri lakukan sebanyak 2×8 hitungan (4) Putar kepala ke samping kirir dan kanan. Satu putaran 4 hitungan lakukan gerakan sebanyak 2×8 hitungan
2) Latihan kelenturan sendi bahu secara dinamis
a) Tujuan : melatih persendian dan otot bahu serta meluaskan gerakan bahu
b) Cara melakukan : (1) Mula-mula berdirir tegak, kedua kaki dibuka selebar bahu, dan kedua tangan disamping badan (2) Kemudian rentangkan kedua tangan lurus kesamping, lalu putarlah kedua lengan tersebut dari mulai putaran perlahan-lahan kemudian cepat dan putaran dari kecil kemudian membesar (3) Gerakan ini dilakukan mulai dari gerakan memutar lengan kearah kanan sebanyak 8 hitungan, kemudian dilanjutkandengan gerakan memutar lengan kea rah kiri sebanyak 8 hitungan

3) Latihan kelenturan batang tubuh secara dinamis
a) Tujuan : melatih kelenturan otot-otot batang tubuh
b) Cara melakukan : (1) Letakkan tangan di pinggang, lalu bengkokkan badan kesamping kiri dan kanan sebanyak 8 hitungan (2) Tangan di atas kepala, telapak tangan rapat, lengan lurus, bengkokkan badan ke samping kiri dan sebanyak 2×8 hitungan (3) Letakkan tangan di pinggang dan putar ke kiri dan kanan 2×8 hitungan (4) Tangan di atas kepala, telapak tangan rapat, lenganlurus, putar ke kiri dan kanan 2×8 hitungan

4) Latihan kelenturan sendi pinggul
a) Tujuan : melenturkan sendi dan otot pinggul
b) Cara melakukan : (1) Mula-mula berdiri tegak, kedua kaki dirapatkan dan kedua tangan lurus di atas kepala (2) Kemudian ayunkan kedua lengan ke bawah dengan cara membungkukkan pinggul, lalu dilanjutkan menggerakkan kedua tangan ke atas kepala (3) Gerakan ini dilakukan secara bergantian dari atas ke bawah dan sebaliknya 5×8 hitungan.

5) Latihan kelenturan sendi lutut
a) Tujuan : mengutakan persendian lutut
b) Cara melakukan : (1) Mula-mula berdiri tegak, kemudian letakkan salah satu kaki berada di depan dan kaki yang lain di belakang di mana lutut kaki depan ditekuk (2) Kedua telapak tangan menapak / bertumpu di lantai, sejajar dengan kaki depan (3) Kemudian renggut-renggutkan pinggul ke bawah berulang-ulang dengan menggunakan pergantian posisis kaki (4) Gerakan ini dilakukan ke depan dan belakang (2×8 hitungan
b.Latihan kelenturan statis
Latihan keleturan statis adalah bertahan dalam posisi yang dilakukan dalam
jangka waktu tertentu
1) Latihan kelenturan sendi lutut secara statis
a) Tujuan : melatih kelenturan otot-otot sendi lutut
b) Cara melakukan : (1) Berdiri tegak, letakkan salah satu kaki di depan lalu
bengkokan kaki ke belakang lurus, tangan menyentuh lantai, tahan 8hitungan (2) Balik badan, kaki yang tadinya lurus gentian ditekuk, tahan 8
hitungan
2) Latihan kelenturan otot punggung dan paha secara statis
a) Tujuan : melatih kelenturan otot-otot punggung dan paha
b) Cara melakukan : (1) Berdiri tegak, kedua kaki rapat lurus, bungkukkan badan hingga tangan menyentuh lantai tahan 8 hitungan (2) Berdiri tegak, kedua kaki rapat lurus, bungkukkan badan tangan memegang pergelangan kaki, cium lutut, tahan 8 hitungan

3) Latihan kelenturan otot punggung secara statis.
a) Tujuan : melatih kelenturan otot-otot punggung
b) Cara melakukan : (1) Berdiri tegak, kedua kaki rapat lurus, bungkukkanb badan hingga tangan menyentuh lantai, tahan 8 hitungan. (2) Berdiri tegak, kedua kaki rapat lurus, bungkukkan badan tangan memegang pergelangan kaki, cium lutut, tahan 8 hitungan.

4) Latihan kayang
a) Tujuan : melatih kelenturan otot-otot punggung
b) Cara melakukan Tidur telentang, kaki terbuka dan lutut ditekuk, telapak kaki menapak di lantai, kedua telapak tangan berada di sisi telinga, siku mengarah ke atas. (2) Angkat badan dengan cara menolakkan kedua tangan hingga lurus dan kedua kaki juga diluruskan bersamaan. Pertahankan posisi kayang selama 8 hitungan

3. Latihan Keseimbangan (Balance)
Keseimbangan adalah mempertahankan tubuh dari suatu tekanan atau
beban dari badan dalam keadaan diam atau sedang bergerak. Latihan keseimbangan ini dapat dilakukan dengan jalan mengurangi atau memperkecil bidang tumpuan. Latihan keseimbangan adalah latihan / bentuk sikap badan dalam keadaan seimbang baik pada sikap berdiri, duduk, maupun jongkok.
a. Latihan keseimbangan mengangkat salah satu kaki dari sikap kayang
1) Tujuan : melatih kekuatan otot-otot tungkai, punggung, dan lengan, serta
menjaga keseimbangan.
2) Cara melakukan : a) Tidur telentang, kaki terbuka dan lutut ditekuk, telapak kaki menapak di lantai, kedua telapak tangan berada di sisi telinga, siku mengarah ke atas. b) Angkat badan dengan cara menolakkan kedua lengan hingga lurus dan kedua kaki juga diluruskan bersamaan (posisi kayang). c) Angkat salah satu kaki lurus ke atas, pertahankan posisi selama 8 hitungan. d) Lakukan dengan kaki tumpua yang berbeda.

b.Latihan keseimbangan dengan sikap kapal terbang.
1) Tujuan : melatih kekuatan otot-otot tungkai dan menjaga keseimbangan
2) Cara melakukan : a) Berdiri tegak, kedua kaki rapat dan kedua tangan di samping badan. b) Rentangkan kedua lengan, badan dibungkukkan ke depan. c) Angkat salah satu kaki perlahan-lahan lurus ke belakang, hingga badan dan kaki membentuk satu garis horizontal, sedangkan kepala tetap menengadah (sikap kapal terbang) d) Setelah seimbang, nagkat tumit kaki tumpu dan pertahankan posisi ini selama 8 hitungan. e) Lakukan dengan kaki tumpu yang berbeda.

c. Latihan keseimbangan dari sikap berdiri kemudian jongkok.
1) Tujuan : melatih kekuatan otot-otot tungkai dan menjaga keseimbangan.
2) Cara melakukan : a) Berdiri tegak, kedua kaki rapat, dan kedua tangan di pinggang. b) Angkat salah satu kaki perlahan-lahan lurus ke depan hingga membentuk sudut 90 menit dengan kaki yang lain. c) Perlahan-lahan bengkokkan lutut kaki tumpu hingga jongkok dan tahan sebentar. d) Berdiri lagi dengan posisi salah satu kaki tetap lurus ke depan. e) Lakukan dengan tumpuan kaki yang berbeda.

d. Latihan keseimbangan dari sikap duduk.
1) Tujuan : melatih kekuatan otot-otot tungkai dan menjaga keseimbangan) Cara melakukan : a) Duduk terlunjur dan kedua kaki rapat lurus ke depan. b) Dari sikap duduk, angkat kedua kaki bersamaan ke atas sehingga membentuk huruf V, pertahankan posisi selama 8 hitungan.
e. Latihan keseimbangan dari berdiri dengan satu kaki dan kaki yang lain disilangkan
di lutut.1) Tujuan : melatih kekuatan otot-otot tungkai dan menjaga keseimbangan.
2) Cara melakukan : a) Gerakan 1, angkat dan tekuklah kaki kanan ke dalam, pertahankan selama mungkin. b) Gerakan 2, tekuklah kaki kanan ke luar, pertahankan selama mungkin. c) Lakukan berulang ulang dengan kaki bergantian.

SPORT - Jenis dan Macam senam Lantai



1. BERGULING (ROLL)
Cara melakukannya sebagai berikut:
a. Sikap permulaan jongkok,kedua tangan menumpu pada matras selebar bahu.
b. Kedua kaki diluruskan, siku tangan ditekuk, kepala dilipat sampai dagu menyentuh dada.
c. Mengguling ke depan dengan mendaratkan tengkuk terlebih dahulu dan kedua kaki di
    lipat rapat pada dada.
d. Kedua tangan melemaskan tumpuan dari matras, pegang mata kaki dan berusaha bangun.
e. Kembali kesikap semula atau berdiri


Ket: selain berguling ke depan ada juga berguling ke belakang atau roll belakang yaitu dengan sikap awal
        yang sama dengan guling depan tetapi arahnya kebelakang atau mundur



2. KAYANG.
Kayang adalah sikap membusur dengan posisi kaki dan tangan bertumpu pada matras  dalam keadaan terbalik dengan
meregang dan mengangkat perut dan panggul. Nilai dari pada gerakan kayang yaitu dengan
menempatkan kaki lebih tinggi memberikan tekanan pada bahu dan sedikit pada pinggang.
Manfaat dari gerakan kayang adalah untuk meningkatkan kelentukan bahu,bukan kelentukan
pinggang.

Cara melakukan gerakan kayang sebagai berikut.
a. Sikap permulaan berdiri, keduan tangan menumpu pada pinggul.
b. Kedua kaki ditekuk, siku tangan ditekuk, kepala di lipat ke belakang.
c. Kedua tangan diputar ke belakang sampai menyentuh matras sebagai tumpuan.
d. Posisi badan melengkung bagai busur.















3. SIKAP LILIN.
Sikap lilin merupakan sikap tidur terlentang kemudian kedua kaki diangkat keras di atas
(rapat) bersama-sama, pinggang ditopang kedua tangan dan pundak tetap menempel pada
lantai. Dalam melakukan sikap lilin, kekuatan otot perut berfungsi untuk kedua tangan
menopang pinggang.
Cara melakukan gerakan sikap lilin sebagai berikut:
a. Tidur terlentang, kedua tangan di saping badan, pandangan ke atas.
b. Angkat kedua kaki lurus ke atas dan rapat.
c. Yang menjadi landasan adalah seluruh pundak dibantu kedua tangan menopang pada
    pinggang.
d. Pertahankan sikap ini beberapa saat.












4. GULING LENTING.
a. Latihan rangkaian berakan berguling.
    Cara melakukannya sebagai berikut:
1. Sikap permulaan berbaring menelantang atau duduk telumpar.
2. Mengguling ke belakang, tungkai keras, kaki dekat kepala, lengan bengkok, tangan
    menumpu di samping kepala, ibu jari dekat dengan telinga.
3. Mengguling ke depan disertai dengan lecutan tungkai ke atas depan, tangan menolak
    badan melayang dan membusur, kepala rapat.
4. Mendarat dengan kaki rapat, dorong panggul ke depan, badan membusur dengan keras
    ke atas.














b. Lenting kepala/dahi
    Cara melakukannya sebagai berikut:
1. Membungkuk bertumpu pada dahi dan membentuk segi tiga sama sisi, punggung tegak
    lurus, tungkai rapat dan lurus, jari-jari kaki bertumpu di lantai.
2. Mengguling ke belakang disertai lecutan tungkai serentak tangan menolak sekuat-kuat
    kepala pasif, badan melaayang dan membusur.
3. Mendarat dengan kaki rapat, badan membusur lengan ke atas.













5. BERGULING KE DEPAN DILANJUTKAN LENTING TENGKUK/KEPALA
Sebelum latihan rangkain gerakan berguling ke depan lenting tengkuk/kepala, akan di bahas
dulu bagaimana melakukan guling depan yang betul.
    Cara melakukan gerakan guling depan sebagai berimut:
a. Sikap permulaan jongkok tangan menumpu pada matras selebar bahu.
b. Luruskan kedua kaki, siku tangan di tekuk, kepala dilipat sampai dagu dengan menyentuh
    dada.
c. Mengguling ke depan dengan mendaratkan kuduk terlebih dahulu dan kedua kaki dilipat
    rapat pada dada.
d. Kedua tangan melepaskan tumpuan dari matras, pegang mata kaki dan berusaha bangun.
e. Kembali berusaha jongkok.










6. BERDIRI TANGAN (HANDS STAND).
a. Berdiri Tangan (Hands Stand)
1. Sikap permulaan berdiri tegak, salah satu kaki sedikit ke depan.
2. Bungkukkan badan, tangan menumpu pada matras selebar bahu lengan keras, pandangan
    sedikit ke depan, pantat didorong setinggi-tingginya, tungkai depan bengkok sedang
    tungkai belakang lurus.
3. Ayunkan tungkai belakang ke atas, kencangkan otot perut.
4. Kedua tungkai rapat dan lurus merupakan satu garis dengan badan dan lengan, pandangan
    diantara tumpuan tangan, badan dijulurkan ke atas.
5. Perhatikan keseimbangan.

















b. Berdiri Tangan Dengan Sikap Kaki Dibuka
1. Sikap permulaan berdiri tegak, salah satu kaki sedikit ke depan.
2. Bungkukan badan, tangan menumpu pada matras selebar bahu lurus, pandangan sedikit
    lurus ke depan, pantat didorong setinggi-tingginya, tungkai ke depan bengkok, sedang
    tungkai belakang lurus.
3. Ayunkan tungkai belakang ke atas, diikuti tungkai yang lain.
4. Kedua tungkai rapat dan lurus merupakan satu garis dengan lengan, setelah itu kaki di buka
    ke samping kiri dan kanan, pertahankan sikap ini beberapa saat, selanjutnya kaki dirapat
    kembali lalu dibuka ke depan dan ke belakang pandangan diantara tumpuan kedua tangan atau matras.